Don't Quit, Never Give Up, Don't Lose Faith

Sunday, August 16, 2009

Ask, and it shall be given you

kata-kata diatas sudah sangat terkenal dan sering kita dengar, mintalah maka akan diberikan kepadamu, disatu sisi ini mengajarkan ttg iman dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita, tapi disini saya akan memberikan sudut pandang yang lain dari ayat tsb.

Secara lengkap ayat tsb berbunyi : "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (Matius 7:7)”
Jadi sebenarnya ada 3 bagian dari ayat tsb, yaitu minta, cari dan ketok, tetapi yang sering diingat, yang sering dibicarakan dan yang sering dilakukan adalah bagian yang pertama, yaitu meminta…sementara dua lainnya dilupakan

Minta, minta dan minta….itulah selalu yang kita lakukan, kenapa?? Karna pada dasarnya manusia mau enaknya saja… meminta jauh lebih gampang daripd mencari apalagi mengetok, hal ini akan saya jelaskan lebih detail nanti.

Mau sembuh?? minta sama Tuhan, mau jodoh? minta sama Tuhan, mau pekerjaan?? minta juga sama Tuhan, mau kaya?? minta juga sama Tuhan… bahkan yang lebih parah, karna salah mengerti ayat, maka minta kepada Tuhan bergeser kepada minta pada sesama,karna katanya Tuhan bisa bekerja melalui sodara seiman…oalaahh, lama-lama saya jadi berpikir, anak Tuhan yang katanya anak raja kok udah berubah jadi anak pengemis yang kerjaannya cuma meminta-minta?? Hehehe…

Salah ga sih meminta kepada Tuhan? Ya ga salah juga…tetapi kita melupakan 2 bagian lain dari ayat tsb, yaitu mencari dan mengetok…, yang dimaksud dengan mencari dan mengetok adalah usaha dari kita,ada bagian yang juga mesti kita kerjakan dan bukan cuma sekedar meminta aja. Kita (bahkan hamba Tuhan) melakukan pengkebirian firman Tuhan, karna di jaman sekarang manusia mencari yang serba instant , yang mudah dan cepat, bahkan secara extrem supaya permintaannya dipenuhi manusia akan melakukan doa puasa yang salah (hal ini akan saya jelaskan di tulisan berikutnya)

Secara keseluruhan Matius 7:7 menunjukkan 3 level kerohanian,

1. meminta

ini adalah level yang paling rendah, yaitu balita rohani… seorang anak kecil kerjaannya cuma meminta dan minta, ketika permintaannya tidak dipenuhi, apa yang akan dilakukannya?? Dia akan berteriak lebih keras dan menangis, bahkan kadang dia juga ngambek, mogok makan dan tidak mau disuruh ini itu, apakah hal ini tidak asing lagi kedengarannya?? Ya kita pun sering melakukannya, ketika permintaan kita tidak/belum dijawab Tuhan, kita pun menjadi seperti balita rohani, menangis2 teriak sama Tuhan, melakukan puasa, malas pelayanan dsb.
Mungkin ada yang bilang bukankah Tuhan menjawab setiap doa? Bukankah setiap yg meminta akan menerima?? Coba cek ayat berikut ini:

Yakobus 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Ayat diatas jelas berkata tidak setiap permintaan kita akan dikabulkan, apalagi jika itu hanya untuk memuaskan hawa nafsu kita.

Mat 7:7 bicara ttg janji Tuhan untuk mengabulkan permintaan kita yang berhubungan dengan kebutuhan kita bukan keinginan kita.
Kalau kita baca di pasal sebelumnya yaitu di pasal 6, disitu tertulis “jangan kuatir apa yang kamu makan, minum, dan pakai” , hal ini bicara ttg kebutuhan pokok manusia yaitu sandang, pangan dan papan, bukan kebutuhan sekunder loh

Jika kita lanjutkan ke ayat berikutnya:

Mat 7:9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
Mat 7:10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan?


Sekali lagi perumpamaan diatas bicara ttg roti dan ikan yaitu kebutuhan pokok manusia, tidak bicara ttg mobil, rumah mewah, kenaikan gaji dsb
Jadi jangan heran jika Tuhan tidak selalu menjawab keinginan kita.


2. mencari

naik ke level berikutnya, saat seorang beranjak dewasa maka dia ga lagi cuma meminta, tapi mulai mencari sendiri kebutuhannya, mulai bisa memilah milih mana yang baik atau bukan, yang mana yang berkenan di mata ortu nya. Demikian juga dengan kita, selain meminta tapi juga berusaha mencari, contoh: mau kerja?? Masukin lamaran, tingkatkan skill dan kemampuan diri dan cari tahu apa panggilan Tuhan dalam hidup anda, mungkin saja anda ga dapet2 kerjaan karna emang panggilan nya adalah full timer …hahaha, atau jika mau kesembuhan, selain mencari dokter dan obat-2an terbaik, juga mencari tahu apa kehendak Tuhan ttg penyakit kita, mungkin ada dosa yang tersembunyi, mungkin juga melalui sakit kita akan menjadi berkat buat orang lain, misal ada yang melalui sakitnya terinspirasi untuk menciptakan lagu, menceritakan kesaksian dll

bicara ttg kesembuhan, sebenarnya saya kurang sreg dengan pengajaran yang menekankan 100% kesembuhan, seolah2 setiap orang yang datang pd Tuhan pasti disembuhkan, mujizat pasti terjadi dsb. Tuhan emang penyembuh, tapi Tuhan tidak selalu menyembuhkan, emang buanyakkk ayat2 di alkitab yang menceritakan ttg kesembuhan tapi juga ada beberapa yang menunjukkan bahwa Tuhan tidak menyembuhkan, dan ini sering luput dari pengamatan (atau sengaja tidak dibahas?)

contoh:

Yoh 5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya

Yoh 5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.


Kita semua tentu pernah membaca kisah penyembuhan di kolam Betesda bukan?? Kita tahu yang disembuhkan disitu adalah seorang yang udah 38taon lumpuh, padahal jika kita baca di ayat 3, disitu tertulis bhwa di kolam tsb buanyakkk orang sakit , buta, timpang, lumpuh dsb, tetapi kenapa Tuhan hanya menyembuhkan 1 orang saja?? Tanya kenapa?? (silahkan boleh ditanyakan ke gembala masing2.. hehehe), kalo menurut saya itu semua tergantung dari kasih karunia dan otoritas kedaulatan Tuhan.

Selanjutnya…

2 Kor 12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.

2 Kor 12:8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.

2 Kor 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.


Paulus juga mengalami ‘duri dalam daging’ yang menurut tafsiran para ahli teologia itu sebagai suatu penyakit didalam dirinya, dan kita semua tau Paulus tidak disembuhkan

Dan juga ini…

1 Tim 5:23 Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.

Ini adalah surat Paulus kepada Timotius, disitu tertulis bahwa Timotius juga mengalami sakit yaitu gangguan pencernaan dan tubuhnya lemah. Jika memang selalu ada kesembuhan didalam Tuhan, knapa Paulus tidak tumpang tangan ke Timotius ? bukankah ada ayat emas yg berkata “tanda-tanda ini akan menyertai orang percaya, dia menumpangkan tangan atas orang sakit dan org itu sembuh” kurang apalagi Paulus?? Bukankah dia orang percaya?? Bahkan seorang rasul yang penuh dengan Roh Kudus lagi… hehehe, mungkin ada yang bilang Paulus tidak punya karunia kesembuhan, oke…kalau begitu knapa Paulus dalam suratnya tidak menyuruh Timotius mencari Petrus untuk didoakan ? bukankah Petrus punya karunia kesembuhan?? Kena bayangannya aja orang sakit sembuh…cool, Paulus aja tidak merekomendasikan Timotius untuk mencari Petrus, tapi orang kristen sekarang berduyun-duyun datang jika ada hamba Tuhan yg punya karunia kesembuhan apalagi jika kaliber internasional, padahal ga sedikit juga yang ga sembuh dan akhirnya malah kecewa sama Tuhan, tragis bukan?

Dan masih banyak lagi contoh-contoh nyata yang kita alami sehari-hari, dimana orang sakit didoakan bukannya tambah baik, yg meninggal juga ada..semua contoh2 diatas menurut saya udah menggugurkan teori “di dalam Tuhan SELALU dan PASTI ada kesembuhan”

Hosea 4:6 My people are destroyed for lack of knowledge: (umat Ku binasa karna kurang pengetahuan)



3. mengetuk

ini adalah level yang paling tinggi, knapa? Karna mengetuk pintu adalah pekerjaan yang paling membosankan, ketika kita mengetuk pintu maka kita harus sabar menunggu pintu dibukakan, adakalanya kita ga cukup mengetuk sekali dua kali aja
tapi berkali-kali, mengetuk pintu membutuhkan ketekunan dan kesabaran sampai pintu dibukakan, bahkan bagi seorang salesman, ketika pintu dibukakan pun dia masih harus bisa tersenyum saat pemilik rumah berkata tidak. Hanya orang dewasa yang bisa menerima penolakan dengan tabah, pernahkah anda melihat seorang anak-2 yang menjadi salesman ? tentu tidak bukan…

Seperti yang kita ketahui, ada 3 jawaban doa yaitu ya, tidak atau tunggu, ketika kita sedang mengetuk pintu maka kita sedang berada didalam proses tunggu sampai pintu dibukakan, tetapi setelah pintu terbuka maka hanya ada 2 jawaban yaitu ya atau tidak, bisakah kita menerima kata ‘tidak’ dari Tuhan dengan tetap bersuka cita dan ga ngambek ??

Habakuk 3:17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,

Habakuk 3:18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.


Jadi mari kita merefleksikan diri kita masing-masing, udah sejauh mana level kerohanian kita? Apakah kita hanya bisa meminta dan meminta terus ?? atau mulai mencari tahu apa kehendak Tuhan terlebih dahulu serta sabar menunggu jawaban Tuhan dan tetep setia sekalipun Tuhan berkata tidak?? God Bless…….

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home